Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 18:23:39【Resep Pembaca】386 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(284)
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
Resep Populer
Rekomendasi

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan